Showing posts with label butuh uang. Show all posts
Showing posts with label butuh uang. Show all posts

10 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Pribadi (GESTUN PLUIT)

15 July 2015


Penghasilan sebagai pekerja sebesar apapun yang didapat tidak akan pernah cukup memenuhi kebutuhan, jika tak dihentikan kata puas.

Di sisi lain peningkatan biaya hidup kian tak terbendung. Bila tak pintar-pintar mengatur keuangan maka bukan untung yang diraih tapi bisa utang yang menumpuk.

Tak ingin terus terperosok dalam mengatur keuangan, berikut 10 cara cerdas yang bisa ditiru tentang pengelolaan keuangan pribadi, melansir laman US News tentang personal finance, Selasa (11/6/2013):

1. Tetapkan Tujuan Keuangan
Bagi beberapa orang, tidak ada yang lebih menarik dibandingkan menyisihkan sebagian uang untuk membeli rumah dengan tiga kamar tidur berpagar putih. Mimpi lain melanglang buana ke seluruh dunia.

Memang benar jika memiliki tujuan yang pasti akan membuat lebih mudah mengatur keuangan pribadi. Hal itu juga akan menjadi motivasi untuk mengumpulkan pendapatan.

2. Buat Rencana Pengeluaran

Kebanyakan orang menghabiskan sekitar 2/3 dari pendapatan mereka pada tiga hal penting, yakni: makanan, perumahan, dan transportasi. Adapula pembayaran utang, tabungan, biaya rumah tangga, dan barang-barang opsional seperti hiburan.

Anda sebaiknya membuat anggaran tahunan dengan mengalokasikan tujuan belanja berdasarkan pembagian pos masing-masing.

3. Tahan Diri Terhadap Godaan Tawaran Penjualan

Toko memang diciptakan untuk menguras habis kantong pembeli. Tawaran promosi seperti diskon, hadiah hiburan adalah beberapa teknik yang digunakan penjual untuk menarik konsumen.

Tapi jika kita mengetahui trik mereka, akan membuat kita bisa menahan godaan dari tawaran-tawaran tersebut. Hal lebih mudah adalah segera mengatakan tidak atas semua tawaran tersebut.

4. Lacak Pengeluaran Pribadi

Melacak setiap pengeluaran selama dua minggu dapat menyaring pengeluaran yang tidak perlu, seperti makanan restoran dan biaya taksi.

5. Mencari Produk Serupa yang Menawarkan Harga Lebih Murah

Penetapan harga produk di sebuah toko ternyata bisa jauh lebih mahal dari harga awal produk tersebut. Jika ketika ingin membeli satu produk dan melihat harga yang lebih rendah tercantum di tempat lain, jangan ragu untuk pindah ke toko tersebut.

6. Lakukan Riset Online Sebelum Mengunjungi Toko


Situs review produk, dan gudang diskon online sering memberikan informasi tentang bagaimana dan di mana untuk menemukan penawaran terbaik.

Apalagi jika ada tawaran pengiriman gratis, bisa membuat pembelian online sebagai pilihan.

7. Cari Pendapatan Lebih dari Satu Sumber

Pada zaman sekarang apapun bisa terjadi. Kurangnya keamanan kerja di pasar saat ini membuat siapa pun bisa kehilangan pekerjaan atau menghadapi pemotongan gaji.

Namun hal ini diperbaiki jika ada sumber penghasilan kedua. Carilah ide-ide tentang cara untuk mendapatkan lebih banyak uang.

8. Mulai Bisnis Sendiri

Seperti di Amerika, resesi mengilhami banyak orang untuk mengeksplorasi kewirausahaan, sebagai cara untuk mengambil kembali kendali kehidupan finansial mereka.


Bahkan usaha relatif kecil, seperti blog yang menghasilkan uang melalui iklan atau kebun yang menghasilkan bunga, bisa berubah menjadi sumber keamanan finansial.


9. Negosiasikan Gaji Kembali


Banyak pekerja merasa beruntung memiliki pekerjaan dalam kondisi saat ini. Namun kadang meminta kenaikan gaji dapat menjadi langkah yang lebih cerdas.

Jika Anda baru saja berganti pekerjaan, menerima promosi, atau menyadari dibayar rendah dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain, mungkin sudah saatnya untuk duduk dengan atasan dan meminta kenaikan gaji.

10. Jangan Menghindar dari Hutang

Utang memiliki reputasi buruk karena dinilai menyebabkan kebangkrutan. Namun mengambil kredit dengan pengelolaan yang tepat ternyata dapat berguna.

Kredit memungkinkan orang untuk membeli rumah maupun membiayai keperluan mendesak lainnya. Tapi tetap evaluasi keputusan tentang utang ini dengan mempertimbangkan dampaknya secara hati-hati. (Nur)


Bila Anda memiliki permasalahan/ terlilit hutang kartu kredit, kami dapat membantu Anda...! Silahkan menghubungi kami klik disini

jasa gestun pluit / dana talang pluit / PIK / Muara Karang / Greenbay


sumber:
http://bisnis.liputan6.com/read/609338/10-cara-cerdas-mengatur-keuangan-pribadi


Read more ...

Perbedaan Kartu Kredit Syariah dan Konvensional

26 June 2015




Kartu Kredit Syariah vs Konvensional




Perbedaan Prinsip Kartu Kredit Syariah dan Konvensional

Pada jaman ini, perkembangan konsep syariah semakin populer di Indonesia, terlebih karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Oleh karena itu, Bank-bank besar dan ternama di Indonesia juga sudah beramai-ramai menawarkan pembiayaan syariah, jadi konsumen tidak perlu khawatir akan tingkat profesionalitas dalam pengaturan dana.

Namun, tetap ada beberapa perbedaan antara pembiayaan syariah dan konvensional yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang ingin mengambil kartu kredit pilihan:


  • Bunga dan Tanpa Bunga


Dalam pembiayaan konvensional, kredit diberikan atas akad pinjaman, dan nasabah diharuskan mengembalikan pinjaman bersama bunga.

Namun, dalam Islamic banking, bunga tidak diperbolehkan karena dianggap riba. Karena itu, pembiayaan syariah tidak menggunakan prinsip akad bunga, namun menggunakan akad murabahah (jual beli), ijarah wa iqtina (sewa dengan perubahan kepemilikan), dan musyarakah mutanaqishah (capital sharing).

Dalam murabahah, bank bertindak sebagai pembeli benda yang diinginkan nasabah. Lalu, bank akan menjual benda tersebut kepada nasabah dengan margin tertentu. Contohnya: Nasabah menginginkan mobil baru seharga Rp 150 juta. Bank akan membelikan mobil ini dan menjualnya kembali kepada nasabah seharga Rp 155 juta, dan inilah jumlah yang akan dicicil nasabah selama kurun waktu tertentu. Margin yang didapat adalah keuntungan bank.

Dalam ijarah wa iqtina, bank akan membelikan benda yang diinginkan nasabah, dan nasabah tinggal menyewa benda yang dibeli selama waktu tertentu. Namun, setelah menggunakan benda tersebut selama waktu tertentu, nasabah bisa memutuskan untuk membeli benda tersebut.

Dalam mutanaqishah, bank dan nasabah sama-sama menaruh modal dalam suatu hal. Misalnya, bank membiayai 60% dari pembelian mobil, dan nasabah membiayai 40%. Nantinya, nasabah bisa membeli porsi kepemilikan bank untuk sepenunya memiliki mobil tersebut.


  • Pembagian Resiko antara Bank dan Nasabah


Pada pembiayaan konvensional, nasabah sepenuhnya menanggung resiko jika tidak bisa membayar kembali cicilan. Namun, karena prinsip akad dalam pembiayaan syariah, bank pun ikut menanggung sebagian resiko.

Misalnya, jika nasabah meminjam Rp 100 juta dari pembiayaan konvensional sebagai modal memulai usaha, nasabah tetap harus membayar kembali pokok pinjaman berserta bunga walau investasinya hanya menghasilkan Rp 70 juta.

Namun, jika nasabah meminjam Rp 100 juta sebagai modal usaha dari pembiayaan syariah berdasarkan mutanaqishah, maka bank akan menanggung sebagian kerugian jika ternyata, investasi nasabah hanya menghasilkan Rp 70 juta.


  • HALAL

Pembiayaan syariah mengharuskan bahwa dana disalurkan untuk hal-hal yang halal.


  • Tarik Tunai di ATM 

Dikenakan biaya penarikan sebesar 4 – 10% dari total nominal yang ditarik, tergantung dari bank penerbit kartu tersebut, minimal Rp 50.000,-, sedangkan di kartu kredit syariah Biaya Monthly Fee untuk cash advance sama besarannya dengan biaya Monthly fee untuk retail / belanja yaitu sama dengan 2,95%.


Jadi apabila pemegang kartu syariah telah melunasi seluruh hutangnya sebelum tanggal jatuh tempo, maka hanya dikenakan biaya penarikan saja


  • Ketersediaan Pinjaman

Dari segi dokumen pengajuan diri, pembiayaan syariah dan konvensional memang mirip. Anda harus menyerahkan dokumen seperti fotokopi KTP serta bukti penghasilan, seperti slip gaji. Anda pun bisa mengajukan diri untuk pinjaman dari sekitar Rp 5 juta hingga Rp 250 juta baik untuk pinjaman syariah dan konvensional dari bank-bank ternama.

Namun, pembiayaan syariah bisa menawarkan produk untuk keperluan tertentu yang tidak ada pada pembiayaan konvensional.

Karena perbedaan-perbedaan yang ada, Anda disarankan untuk berbicara pada pihak bank tentang struktur pembiayaan yang Anda inginkan. Perhitungan yang tepat akan membantu Anda mendapatkan produk terbaik untuk memenuhi kebutuhan keuangan Anda.


referensi:
halomoney.co.id
Read more ...
Whatsapp