Showing posts with label credit card. Show all posts
Showing posts with label credit card. Show all posts

Mengapa Harus Gesek Tunai Kartu Kredit? (GESTUN PLUIT)

20 November 2015

Mengapa Harus Gesek Tunai Kartu Kredit?


Menerima gesek tunai semua kartu kredit.
Mengapa orang-orang lebih suka ambil tunai dengan menggesek kartu kredit di merchant daripada lewat mesin ATM? Ini ada alasan logisnya. Konsumen bukan orang bodoh. 


Alasan logis seperti inilah yang memberikan sinyal kepada pebisnis ulung untuk memanfaatkan peluang sehingga bisnis gesek tunai marak di seluruh kota besar di Indonesia. Semakin berkembang penggunaan kartu kredit di sebuah kota, semakin menjamur bisnis tarik tunai kartu kredit seperti ini. Tidak bisa dihentikan atau ditiadakan. 

Sumber penyakitnya ada pada bank itu sendiri, bukan di nasabah atau merchant atau bahkan ancaman sistemik perbankan. Omong kosong semuanya! Kalau bank atau asosiasi AKKI mau membereskan hal ini, bereskan diri mereka sendiri. Bukan pihak lain. Yang bisa dilakukan bank hanyalah membuat praktek gesek tunai ini berjalan secara diam-diam dan makin sulit dideteksi. Mestinya bank ingat pepatah mereka sendiri,

"Gesek atau tidak, kalau sudah dipakai harap dibayar!"

Jumlah penerbit kartu kredit yang banyak dan beragam, membuat mereka saling bersaing. Di atas kertas boleh saja berkata saling mendukung atau bekerjasama, namun prakteknya bisa berbeda. Tiap-tiap bank memiliki jurusnya masing-masing untuk menjadi raja perbankan. Otomatis praktek gesek tunai tidak akan bisa dihilangkan sama sekali. Meski secara diam-diam di asosiasi AKKI bisa saja mereka berkata akan menghapus praktek gesek tunai, bekerjasama memberantas bisnis gesek tunai, bla...bla...bla. Kayak tidak tahu saja otak bankir. Paling gebrakan tersebut hanya hangat-hangat tai ayam untuk menyenangkan hati pejabat BI atau keputusan BI. Bahkan tidak tertutup kemungkinan keputusan BI hanyalah keputusan formalitas saja layaknya ribuan Kepres, Kepmen, UU dan Perda di Indonesia yang hanya sebagai hiasan saja. 

Selama bisnis gesek tunai Anda menghasilkan keuntungan buat bank, bank tidak akan berani menarik kembali mesin EDC tersebut. Ini sama saja mematikan bisnis bank itu sendiri. Paling bank tersebut akan mengajari Anda tips yang lebih mantap agar tidak terlalu mencolok sehingga diketahui bank lainnya. Atau mereka akan menasehati Anda yang sebenarnya berarti "sulit bagi kami untuk tidak bekerjasama dengan Anda". Dan andaikata memang mesinnya dicabut, toh nanti juga akan ditawari oleh bank lainnya. Jadi santai saja. Tunggu waktunya. Yang mengenakan surcharge 3% pada saat belanja tidak dicabut mesinnya yang jelas-jelas merugikan konsumen, masa ini yang gesek tunai dicabut mesinnya? Anda bisa menilai sendiri mentalitas orang bank. Kalau berbelanja kena surcharge 3% jelas ini menipu konsumen, tetapi kalau gesek tunai meski kena surcharge alias fee 5% tetapi konsumen sudah dikasih tahu.

Berikut ini beberapa alasan yang berhasil kami lacak kenapa gesek tunai kartu kredit lebih dipilih nasabah atau akan selalu hadir di tengah masyarakat. Logis atau tidak, Anda tentukan sendiri:
  • Butuh Dana Tunai Mendadak. Namanya juga butuh uang tunai (bukan barang), ya jelas orang ambil uang tunai. Namanya mendadak terus mau ambil atau pinjam dari mana? Buat apa punya kartu kredit jika tidak bisa dimanfaatkan? Emang pinjam uang dari bank bisa dikasih? Proses KTA saja butuh waktu berbulan-bulan. Jadi lebih gampang ke merchant gesek tunai.
  • Merchant Tidak Menerima Kartu Kredit. Bagaimana jika merchant tersebut adalah rumah sakit di mana kita perlu mengobati orang tua kita? Gesek kartu kredit tidak bisa, lagian butuh dana untuk berobat. Bukankah pilihannya tarik tunai? Yang penting kita bayar tagihannya.
  • Tarik Tunai Lewat ATM Kena Biaya Besar. Anda pasti sudah tahu bahwa sekali tarik tunai lewat mesin ATM dikenakan biaya 4% atau minimum Rp 50.000 tergantung mana yang lebih besar. Ada kalimat "tergantung mana lebih besar" sudah harus membuka mata Anda tentang mentalitas orang bank. Tarik tunai lewat ATM ada batasannya. Uang keluar per tarikan maksimum Rp 1,5 juta. Mau ambil Rp 10 juta mesti tarik 7x yang sama saja menyumbang Rp 350.000 buat bank. Sama saja bohong. Di merchant tarik tunai bahkan cukup 2,5% - 3%.
  • Bunga Tarik Tunai ATM Lebih Tinggi. Sudah kena biaya lebih tinggi, masih ada biaya bunga. Jebakan yang sangat mematikan. Ambil tunai lewat merchant bunganya lebih rendah karena dianggap transaksi belanja ritel. Terkecuali Anda membayar penuh otomatis bunga ini tidak akan ada.
  • Tarik Tunai Lewat ATM Terbatas. Punya kartu kredit berlimit Rp 50 juta sudah pasti tidak bisa tarik tunai (cash advance) Rp 50 juta. Tetapi berbelanja bisa Rp 50 juta sekaligus. Dengan demikian butuh uang maksimal sudah jelas orang akan memilih gesek tunai di toko. Kok orang bank goblok sekali ya?
  • Menghindari Tindak Kriminal. Tarik tunai lewat mesin ATM berarti mengambil uang tunai dan bisa jadi sasaran perampokan atau pencopetan. Sudah kena biaya besar, bunga tinggi, tidak maksimal, tidak aman lagi. Mending orang datang ke toko gesek tunai. Uang bisa ditransfer ke rekening kita dan tak perlu pegang uang kontan atau pegang secukupnya saja. Gampang kan?
  • Merchant Gesek Tunai Ada Di Mana-Mana. Di mana ada merchant di sana ada merchantgesek tunai. Percayalah pada kami. Selalu ada merchant gesek tunai baik yang terang-terangan menawarkan jasanya atau bahkan diam-diam. Toko manapun bisa menjadi merchant gesek tunai asal sudah kenal baik, didekati perlahan-lahan atau kalau pemilik toko atau manajer perusahaan tersebut mengerti peluang bisnis ini. Namanya juga cari uang, siapa yang tidak mau? Emang kalau kita tidak punya uang, orang bank bisa kasih makan buat anak cucu kita? Jadi sikat saja peluang ini. Peduli omongan orang bank.

Butuh Jasa Gesek tunai? klik disini...

Butuh bantuan untuk melunasi kartu kredit Anda...! Kami mampu membantu Anda..! klik disini

jasa gesek tunai pluit / gestun pluit / muara karang / baywalk


sumber:
http://www.mafiakartukredit.com/2012/01/mengapa-gesek-tunai-kartu-kredit.html
Read more ...

Pengeluaran Lebih Besar dari Pendapatan? (GESTUN PLUIT)

25 August 2015
Mungkin Anda pernah merasa gaji yang diperoleh setiap bulan terlalu kecil, namun kebutuhan yang harus dipenuhi ternyata lebih banyak. Jika kondisinya demikian, Anda perlu menganalisa alokasi pendapatan dan pengeluaran bulanan agar keuangan tetap sehat.


Sedianya, pendapatan Anda harus bisa untuk memenuhi biaya hidup (living cost) utama, cicilan utang, dana darurat, dan gaya hidup (lifestyle) seperti liburan bersama keluarga. Namun jika pendapatan Anda masih belum dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan, agar pengeluaran Anda tidak lebih besar dari pada pendapatan. Berikut tips berhemat tersebut:

Gestun Jakarta Murah
Pertama, Anda perlu mengerti betul perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kendalikan belanja Anda dengan merencanakan setiap pengeluaran secara detail. Hindari pembelian implusif. Usahakan tidak tergoda oleh diskon besar jika kita memang tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut. Menurut perencana keuangan Muhammad Andoko biaya hidup yang mencakup sandang, pangan, papan, komunikasi, transportasi, dan perawatan diri, pengeluarannya tidak melebihi 30% dari total penghasilan. (Kontan, 2 Februari 2012).

Gestun Jakarta
Kedua, mengelola keuangan dan menjelankannya dengan penuh disiplin. Menurut Harris Turino, Faculty Member Prasetiya Mulya Business School, utang adalah hal yang jamak dilakukan dan sebenarnya bukan hal yang perlu ditakuti. Utang pada hakikatnya adalah menambah daya beli kita dengan menarik pendapatan kita di masa mendatang ke masa kini. (Kompas.com, 29 April 2010)

Namun, berutanglah untuk hal-hal yang produktif. Harris menyarankan, besarnya total cicilan utang tidak boleh lebih dari 30% dari total pendapatan. Bila utang Anda telah melebihi 30% lakukan restrukturisasi utang dengan memprioritaskan utang-utang yang memiliki bunga tinggi, seperti utang kartu kredit, kredit tanpa agunan dan sejenisnya.

Ketiga, siapkan dana darurat dan asuransi dasar seperti program BPJS Kesehatan.
Menurut Harris, banyak orang tidak memikirkan ketersediaan dana darurat dalam perencanaan keuangan, sehingga ketika muncul pengeluaran tidak terduga maka yang sering dilakukan adalah menambah utang, dan biasanya jenis utangnya adalah utang dengan tingkat bunga tinggi seperti utang kartu kredit dan kredit/pinjaman tanpa agunan. Menurut Andoko, jika Anda telah berkeluarga, minimal dana darurat yang Anda sediakan sekitar enam kali gaji
Gestun Jakarta Murah
Mengambil asuransi dasar dapat meringankan beban jika terjadi risiko di masa mendatang. Jika Anda telah berkeluarga dan memiliki anak lebih dari dua, sebaiknya ambil proteksi dasar seperti BPJS Kesehatan untuk anak ketiga dan seterusnya, agar dapat meringankan beban Anda bila terjadi risiko sakit pada mereka. Umumnya perusahaan hanya menanggung asuransi kesehatan untuk karyawannya sampai anak kedua.


Sudahkan Anda mengontrol hutang Anda?

Jika Anda memiliki hutang kartu kredit, kami dapat membantu Anda untuk melunasinya...

untuk info lainnya: silahkan klik disini

gesek tunai pluit / gestun pluit / muara karang

sumber:
ww.futuready.com/articledetail/index/3-cara-jitu-agar-pengeluaran-tidak-melebihi-pendapatan
Read more ...

10 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Pribadi (GESTUN PLUIT)

15 July 2015


Penghasilan sebagai pekerja sebesar apapun yang didapat tidak akan pernah cukup memenuhi kebutuhan, jika tak dihentikan kata puas.

Di sisi lain peningkatan biaya hidup kian tak terbendung. Bila tak pintar-pintar mengatur keuangan maka bukan untung yang diraih tapi bisa utang yang menumpuk.

Tak ingin terus terperosok dalam mengatur keuangan, berikut 10 cara cerdas yang bisa ditiru tentang pengelolaan keuangan pribadi, melansir laman US News tentang personal finance, Selasa (11/6/2013):

1. Tetapkan Tujuan Keuangan
Bagi beberapa orang, tidak ada yang lebih menarik dibandingkan menyisihkan sebagian uang untuk membeli rumah dengan tiga kamar tidur berpagar putih. Mimpi lain melanglang buana ke seluruh dunia.

Memang benar jika memiliki tujuan yang pasti akan membuat lebih mudah mengatur keuangan pribadi. Hal itu juga akan menjadi motivasi untuk mengumpulkan pendapatan.

2. Buat Rencana Pengeluaran

Kebanyakan orang menghabiskan sekitar 2/3 dari pendapatan mereka pada tiga hal penting, yakni: makanan, perumahan, dan transportasi. Adapula pembayaran utang, tabungan, biaya rumah tangga, dan barang-barang opsional seperti hiburan.

Anda sebaiknya membuat anggaran tahunan dengan mengalokasikan tujuan belanja berdasarkan pembagian pos masing-masing.

3. Tahan Diri Terhadap Godaan Tawaran Penjualan

Toko memang diciptakan untuk menguras habis kantong pembeli. Tawaran promosi seperti diskon, hadiah hiburan adalah beberapa teknik yang digunakan penjual untuk menarik konsumen.

Tapi jika kita mengetahui trik mereka, akan membuat kita bisa menahan godaan dari tawaran-tawaran tersebut. Hal lebih mudah adalah segera mengatakan tidak atas semua tawaran tersebut.

4. Lacak Pengeluaran Pribadi

Melacak setiap pengeluaran selama dua minggu dapat menyaring pengeluaran yang tidak perlu, seperti makanan restoran dan biaya taksi.

5. Mencari Produk Serupa yang Menawarkan Harga Lebih Murah

Penetapan harga produk di sebuah toko ternyata bisa jauh lebih mahal dari harga awal produk tersebut. Jika ketika ingin membeli satu produk dan melihat harga yang lebih rendah tercantum di tempat lain, jangan ragu untuk pindah ke toko tersebut.

6. Lakukan Riset Online Sebelum Mengunjungi Toko


Situs review produk, dan gudang diskon online sering memberikan informasi tentang bagaimana dan di mana untuk menemukan penawaran terbaik.

Apalagi jika ada tawaran pengiriman gratis, bisa membuat pembelian online sebagai pilihan.

7. Cari Pendapatan Lebih dari Satu Sumber

Pada zaman sekarang apapun bisa terjadi. Kurangnya keamanan kerja di pasar saat ini membuat siapa pun bisa kehilangan pekerjaan atau menghadapi pemotongan gaji.

Namun hal ini diperbaiki jika ada sumber penghasilan kedua. Carilah ide-ide tentang cara untuk mendapatkan lebih banyak uang.

8. Mulai Bisnis Sendiri

Seperti di Amerika, resesi mengilhami banyak orang untuk mengeksplorasi kewirausahaan, sebagai cara untuk mengambil kembali kendali kehidupan finansial mereka.


Bahkan usaha relatif kecil, seperti blog yang menghasilkan uang melalui iklan atau kebun yang menghasilkan bunga, bisa berubah menjadi sumber keamanan finansial.


9. Negosiasikan Gaji Kembali


Banyak pekerja merasa beruntung memiliki pekerjaan dalam kondisi saat ini. Namun kadang meminta kenaikan gaji dapat menjadi langkah yang lebih cerdas.

Jika Anda baru saja berganti pekerjaan, menerima promosi, atau menyadari dibayar rendah dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain, mungkin sudah saatnya untuk duduk dengan atasan dan meminta kenaikan gaji.

10. Jangan Menghindar dari Hutang

Utang memiliki reputasi buruk karena dinilai menyebabkan kebangkrutan. Namun mengambil kredit dengan pengelolaan yang tepat ternyata dapat berguna.

Kredit memungkinkan orang untuk membeli rumah maupun membiayai keperluan mendesak lainnya. Tapi tetap evaluasi keputusan tentang utang ini dengan mempertimbangkan dampaknya secara hati-hati. (Nur)


Bila Anda memiliki permasalahan/ terlilit hutang kartu kredit, kami dapat membantu Anda...! Silahkan menghubungi kami klik disini

jasa gestun pluit / dana talang pluit / PIK / Muara Karang / Greenbay


sumber:
http://bisnis.liputan6.com/read/609338/10-cara-cerdas-mengatur-keuangan-pribadi


Read more ...

MALUMPOS, Malware pencuri Data Kartu Kredit

27 June 2015
Malware Pencuri Data Kartu Kredit

Perusahaan keamanan komputasi Trend Micro berhasil mengungkap kemunculan MalumPos, jenis malware baru yang dijadikan sarana pembobolan sistem PoS (Point of Sale) sebuah korporasi.

Malware ini dijadikan sarana serangan untuk dapat mencuri data dari sistem PoS yang beroperasi di atas platform Oracle MICROS yang umumnya digunakan di industri perhotelan dan pariwisata, makanan dan minuman, serta ritel. Oracle sendiri mengklaim bahwa MICROS telah digunakan oleh lebih dari 330.000 pelanggannya di seluruh dunia.

Secara umum, malware MalumPoS ini dirancang untuk mencuri data kartu kredit dari sistem RAM yang terinfeksi. Setiap kali pita magnet dalam kartu kredit digesekkan, malware dapat langsung beraksi mencuri data yang tersimpan di situ, seperti nama pemegang kartu kredit serta nomor akun mereka.

Data tersebut kemudian dieksfiltrasi dan digunakan untuk mengkloning kartu kredit serupa, atau untuk kasus-kasus tertentu bisa lebih parah lagi, yakni digunakan untuk melakukan transaksi belanja online.

Bahayanya, sekali terinstal di dalam sistem, MalumPoS akan menyaru menjadi "NVIDIA Display Driver" palsu. Kerena pengguna pada umumnya familiar dengan komponen tersebut, sehingga mereka kadang tidak sadar bahwa file tersebut adalah sebuah malware berbahaya.

Menurut keterangan TerndMicro dalam keterangan resminya, MalumPoS mencuri data beberapa jenis kartu kredit secara selektif: Visa, MasterCard, American Express, Discover, and Diner’s Club.

Berhati-hati dalam menggunakan kartu kredit apalagi untuk transaksi gestun yang bersiko.

Maka percayakan gestun Anda hanya di tempat kami. klik disini



Sumber:


http://tekno.liputan6.com/read/2249782/malumpos-malware-baru-pencuri-data-kartu-kredit


Informasi tempat-tempat yang melayani jasa Gesek/Tarik Tunai dan
Dana Talangan Pelunasan Kartu Kredit Anda.

TERSEDIA 450+ TEMPAT GESTUN DI INDONESIA :

di berbagai kota di Indonesia :
Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogja, Semarang, Malang, Tegal, Salatiga, Solo, Makassar, Palu, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Batam, Bengkulu, Palembang, Jambi, Lampung, Lumajang, Mataram, Mojokerto, Pekanbaru, Sidoarjo, Sumedang, Sukabumi, Tasikmalaya, Cikampek, Purwakarta, Cikarang, Manado, Dll.

250+ TEMPAT GESTUN DI JAKARTA
DAN SEKITARNYA :
Ambassador Mall,
Benhil Raya, Bintaro, Blok M,
Casablanca, Cempaka Mas, Cengkareng, Cibubur, Cideng, Ciganjur, Cijantung, Cikini, Cilandak, Ciledug, Cililitan, Cinere, Citraland,
Daan Mogot, Duri Kepa, Duri Kosambi, 
Fatmawati,
Gajah Mada Plaza, Gatot Subroto, Glodok, Grogol,
Jagakarsa, Jatinegara, Jelambar, Kalideres, 
Kampung Melayu, Kebayoran Lama, Kelapa Gading, Kemanggisan, Kemayoran, Kota, Kuningan, Latumeten, Lebakbulus, Lenteng Agung,
Mangga Besar/Lokasari, Mangga Dua, Mega Kuningan, Menteng, Meruya, Muara Karang,
Otista,
Pancoran, Pasar Minggu, Permata Hijau, Pesanggrahan, Pluit, Pondok Labu, Pulogadung, Puri Indah/Kembangan,
Radio Dalam, Ragunan, Rasuna Said, Rawa Buaya, Rawamangun, Roxy,
Season City Mall, Semanan, Semanggi Plasa, Slipi Jaya, Srengseng, Sudirman,
Taman Anggrek, Taman Mini, Taman Palem, Tanah Abang, Tanjung Duren, Thamrin, Tebet,
Jakarta Lainnya 
Tangerang
Depok
Bogor

Bekasi
Read more ...
Whatsapp