Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Menurut Islam

10 August 2017
Berikut adalah tips mengatur keuangan rumah tangga menurut islam :

Membuat Prioritas Keungan Keluarga



Mengelola keuangan dapat dimulai dari memahamai apa kebutuhan keluarga mulai dari tabungan, tagihan rumah, listrik, telepon, biaya servis, kesehatan, dan sebagainya. Tentu hal-hal tersebut harus dikelola dengan baik dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan bukan berlebih-lebihan menggunakannya.

Islam mengajarkan untuk mengelola keuangan dengan baik. Hal ini sebagaimana harta dalam islam adalah alat untuk dapat melaksanakan kehidupan yang lebih baik dan juga memberikan manfaat yang banyak bagi umat. Terlebih dalam islam terdapat aturan zakat untuk membersihkan harta sekaligus menjaga keseimbangan ekonomi dalam islam.
“dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup” (QS Maryam : 31)
Hukum zakat pendapatan dalam Islam adalah bernilai wajib, untuk itu zakat penghasilan adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan bagi mereka yang sudah mencapai nasabnya. Zakat dan sedekah ini adalah hal yang perlu dipertimbangkan dan masuk dalam rencana keuangan keluarga. Zakat dalam Islam adalah tanggung jawab setiap person dan keluarga yang memiliki harta lebih. Tidak boleh ada harta yang berlebihan dalam tiap keluarga, melainkan harus ada distribusi ekonomi dari zakat maal misalnya, untuk dapat menciptakan keadilan di masyarakat.
Prioritas keuangan dalam islam adalah sebagai berikut :
•             Zakat atau Sedekah
•             Tabungan
•             Hutang (baca di : Hutang Dalam Pandangan Islam dan Berhutang Dalam Islam)
•             Belanja kebutuhan rumah tangga

Untuk itu, setiap ibu rumah tangga beserta suaminya harus melakukan review terhadap anggaran yang sudah dibuat dan lebih baik jika membuat dokumen finansial khusus untuk menyimpannya. Hal ini bertujuan agar keuangan dapat terencana, jelas, terpantau, dan dapat dilakukan evaluasi terhadapnya. Tentu, keluarga yang baik adalah yang menerapkan proses keuangan secara rinci, detail, dan dapat di evaluasi masing-masing pemasukan dan pengeluarannya.

Mengelola Keuangan dengan Hemat dan Sederhana

Sebelum berbicara mengenai mengelola keuangan keluarga, tentunya para keluarga muslim harus memahami terlebih dahulu bahwa Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk dapat hidup sederhana. Dapat kita ketahui bahwa Rasulullah dan para sahabatnya meninggal dalam keadaan tidak meninggalkan warisan yang banyak atau harta yang berlimpah. Mereka adalah para bangsawan kaya, memiliki jabatan tinggi di masyarakat namun tidak bermewah-mewah dalam hidupnya.



Hidup sederhana bukan berarti miskin atau tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Hidup sederhana berarti kita membatasi diri untuk tidak hidup berlebihan, bergelimang harta dan kebahagiaan dunia. Apalagi jika dengan kelebihan harta yang dimiliki tersebut membuat manusia tidak mau berbagi dengan manusia yang lainnya.
Secara umum, semakin banyak dan besar harta yang dimilikinya maka semakin tinggi pula dana sosial atau pemberian hartanya kepada umat. Semakin besar pula tanggung jawab yang dipikul untuk memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Untuk itu, Rasulullah dan ajaran islam memberikan perintah untuk dapat hidup sederhana dan juga tidak berlebih-lebihan. Hal ini disampaikan sebagaimana dalam ayat Al-Quran.

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS Al A’raf : 31)
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (QS Al An’am : 141)

Sebagaimana disampaikan pula pada ayat di atas bahwa Allah memberikan rezeki dan tentunya rezeki tersebut wajib disedekahkan pada fakir miskin. Umat islam dilarang untuk berlebih-lebihan dan menyimpan hartanya sendiri, atau tidak membagikannya bagi ummat yang membutuhkan.

Membuat Tujuan Keungan Keluarga

Dalam melakukan perencanaan keuangan rumah tangga sesuai islam, tentunya harus mengetahui dan menentukan tujuan-tujuan spesifik untuk dapat merencanakannya dengan baik. Segala sesuatu tentunya berasal dari tujuan. Tanpa mengetahui dan merencanakan tujuan, maka hal tersebut menjadi sia-sia. Berikut adalah tujuan-tujuan dalam keuangan keluarga yang harus dipahami.

1.            Mencapai Kebutuhan Jangka Pendek
Tujuan ini berarti keluarga harus mampu mencapai kebutuhan-kebutuhan yang berada dalam jangka pendek atau keseharian rumah tangga. Hal ini seperti kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Kebutuhan jangka pendek ini wajib dilakukan keluarga, untuk dapat hidup sejahtera, layak, dan dapat produktif melakukan kegiatan kesehariannya.

2.            Mencapai Kebutuhan Jangka Panjang

Keuangan keluarga pun harus dapat mencapai tujuan jangka panjang. Tujuan jangka panjang menjawab hal-hal seperti dana pensiun, dana pendidikan anak di masa depan, investansi, dan lain sebagainya. Dengan menjawab kebutuhan jangka panjang ini maka keluarga lebih bersiap diri, dan mempertimbangkan penghasilannya tidak habis hanya untuk masa kini atau kebutuhan praktis saja.

3.            Mencapai Kebermanfaatan Keluarga terhadap Umat

Kebermanfaatan keluarga terhadap umat adalah kontribusi keluarga terhadap ummat. Bagaimanapun sebagai khlaifah fil ard yang bertugas untuk mengelola dan membangun bumi, maka wajib untuk membeirkan manfaatan kepada masyarakat sekitarnya atau orang-orang yang membutuhkan. Untuk itu, mencapai kebermanfaatan keluarga ini harus dicapai oleh keluarga yang sudah mandiri secara finansial serta cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dalam keuangan keluarga pula, jangan sampai ada harta riba di dalamnya. Hal ini tentu menjadi masalah yang berdampak bukan hanya keberkehan harta melainkan tanggung jawab penggunaan harta dalam islam. Hukum riba dalam Islam adalah haram. Bahaya Riba bukan hanya di dunia, melainkan juga di akhirat. Cara Menghindari Riba salah satunya adalah dengan cara mencari perbankan atau pihak yang memberikan pinjaman tanpa riba.

 
Mencatat dan Mengatur Cash Flow Keuangan Keluarga
Untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka keluarga harus melakukan hal-hal berikut ini. Diantaranya adalah mencatat keuangan secara berkala.

1.            Mencatat Penghasilan

Setiap penghasilan maka diharuskan untuk mencatatnya. Hal ini untuk memudahkan mengetahui berapa penghasilan yang diterima dari keluarga tersebut setiap bulannya. Pendapatan ini bisa dari gaji pokok, hasil bisnis sampingan, bonus, dan lain sebagainya. Untuk penghasilan dapat dicatat agar mengetahui seberapa besar setiap bulan atau rata-rata penghasilan yang ada, agar dapat dilakukan evaluasi serta mengetahui modal keuangan yang harus dikelola.

2.            Membuat Rencana Pengeluaran Bulanan

Rencana keuangan pengeluaran bulanan tidak hanya dilakukan sekali saat terbentuknya rumah tangga. Pengeluaran bulanan pun harus direncanakan setiap bulannya, agar jelas, rinci, dan dapat sesuai dengan kebutuhan. Tanpa adanya perencanaan pengeluaran bulanan maka keluarga bisa terjebak kepada gaya hidup yang salah. Gaya hidup itu bisa besar pasak daripada tiang, berlebih-lebihan menggunakan harta dan lupa akan tanggung jawab sosial, ataupun kekurangan padahal dibutuhkan untuk kebutuhan yang seharusnya dapat dipenuhi. Untuk itu dibutuhkan perencanaannya setiap bulan.

3.            Membuat Rencanan Pengeluaran Tahunan

Membuat rencana keuangan tidak hanya dilakukan setiap bulan, melainkan juga setiap tahunnya. Untuk itu, setiap tahun biasanya ada kebutuhan-kebutuhan seperti pendidikan anak, check kesehatan, membagi rezeki untuk orang tua, membeli perlengkapan rumah tangga dan lain sebagainya. Untuk itu setiap tahun baik awal atau akhir harus ada perencanaan keuangan sekaligus memasukkan evaluasinya dari tahun sebelumnya.


Gestun Jakarta / Gestun Pluit / Gestun Baywalk

Informasi tempat-tempat yang melayani jasa Gesek/Tarik Tunai dan
Dana Talangan Pelunasan Kartu Kredit Anda.

TERSEDIA 450+ TEMPAT GESTUN DI INDONESIA :

di berbagai kota di Indonesia :
Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogja, Semarang, Malang, Tegal, Salatiga, Solo, Makassar, Palu, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Batam, Bengkulu, Palembang, Jambi, Lampung, Lumajang, Mataram, Mojokerto, Pekanbaru, Sidoarjo, Sumedang, Sukabumi, Tasikmalaya, Cikampek, Purwakarta, Cikarang, Manado, Dll.

250+ TEMPAT GESTUN DI JAKARTA
DAN SEKITARNYA :
Ambassador Mall,
Benhil Raya, Bintaro, Blok M,
Casablanca, Cempaka Mas, Cengkareng, Cibubur, Cideng, Ciganjur, Cijantung, Cikini, Cilandak, Ciledug, Cililitan, Cinere, Citraland,
Daan Mogot, Duri Kepa, Duri Kosambi, 
Fatmawati,
Gajah Mada Plaza, Gatot Subroto, Glodok, Grogol,
Jagakarsa, Jatinegara, Jelambar, Kalideres, 
Kampung Melayu, Kebayoran Lama, Kelapa Gading, Kemanggisan, Kemayoran, Kota, Kuningan, Latumeten, Lebakbulus, Lenteng Agung,
Mangga Besar/Lokasari, Mangga Dua, Mega Kuningan, Menteng, Meruya, Muara Karang,
Otista,
Pancoran, Pasar Minggu, Permata Hijau, Pesanggrahan, Pluit, Pondok Labu, Pulogadung, Puri Indah/Kembangan,
Radio Dalam, Ragunan, Rasuna Said, Rawa Buaya, Rawamangun, Roxy,
Season City Mall, Semanan, Semanggi Plasa, Slipi Jaya, Srengseng, Sudirman,
Taman Anggrek, Taman Mini, Taman Palem, Tanah Abang, Tanjung Duren, Thamrin, Tebet,
Jakarta Lainnya 
Tangerang
Depok
Bogor
Bekasi

Read more ...

Ini Dia Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah

20 July 2017

Ini Dia Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah


Sebagai seorang muslim, sebaiknya segala macam aspek kehidupan yang dijalankan sesuai dengan ajaran dan syariat Islam, termasuk cara mengatur keuangan. Islam telah menetapkan ajaran-ajaran bagaimana cara seseorang mengatur persoalan finansialnya dalam Al-quran dan hadis.
Tujuan dari penetapan ini adalah agar umat muslim tidak salah dalam melakukan perhitungan akan kehidupan finansialnya yang merugikan dan membuat hidup sejahtera. Lalu bagaimanakah cara mengatur keuangan dalam Islam? Simak ulasannya berikut.

Atur 1-1-1

keuangan islam
berniaga via shutterstock.com

Formula 1-1-1 merupakan rumus mengatur keuangan dari sahabat nabi, Salman Al Farisi. Diriwayatkan bahwa beliau memiliki uang sebanyak 1 dirham untuk digunakan sebagai modal membuat anyaman yang dijual seharga 3 dirham. Kemudian, pendapatannya tadi dibagi menjadi: 1 dirham untuk keperluan keluarganya, 1 dirham untuk sedekah dan sisanya 1 dirham untuk digunakan sebagai modal kembali.
Konsep ini bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan membagi tiga pendapatan yang diperoleh. 1/3 untuk digunakan kebutuhan sehari-hari, 1/3 untuk bersedekah dan sisanya untuk keperluan modal lagi.

Sisihkan Untuk Modal

Diriwayatkan oleh Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadits dari hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman, bahwa “Sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berdagang dalam mencari nafkah. Oleh karena itu, Islam juga menganjurkan untuk menyisihkan pendapatan yang diperoleh dari berdagang untuk modal kembali. Jangan sampai uang hasil berdagang digunakan semuanya untuk membeli kebutuhan konsumtif.
Hal serupa berlaku juga bagi orang yang tidak berdagang, mereka dapat menyisihkan sebagian dari gaji bulannya untuk nantinya membuka usaha yang akan menambah pendapatan. Atau, digunakan sebagai modal investasi.

Menabung

tabungan islam
menabung via shutterstock.com

“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (H.R Bukhari)
Menabung memiliki banyak keuntungan untuk kehidupan ke depannya. Memang, awalnya sulit untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung. Acap kali Anda merasakan pendapatan menjadi berkurang jika harus ada uang yang ditabung.
Namun, sebenarnya manfaat tersebut baru akan dirasakan jika uang yang ditabung sudah terkumpul banyak. Dengan menabung Anda akan memiliki cadangan uang yang akan bisa digunakan kapan saja. Mulailah menabung sedikit demi sedikit, misalnya perhari Rp10.000 maka sebulan akan Rp300.000 dan setahun mencapai Rp3.6 juta, lumayan bukan?

Jangan Boros
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon :67)
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sikap boros sangat tidak dianjurkan dalam segala hal, begitu pula dengan mengatur keuangan. Islam pun melarang seseorang dalam berbelanja berlebih-lebihan. Hal tersebut akan menimbulkan sifat konsumtif dalam diri yang sangat merugikan.
Belilah segala kebutuhan sesuai dengan kadarnya, tidak kurang dan tidak lebih. Hindari juga membeli segala sesuatu yang tidak diperlukan. Misalnya, saat memiliki sebuah ponsel, namun karena ada ponsel tipe terbaru, maka Anda membelinya berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Padahal ponsel yang lama masih bisa digunakan.

Sedekah

bersedekah
bersedekah via shutterstock.com

Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
Salah satu cara untuk mensucikan harta adalah dengan bersedekah. Hal ini dilakukan karena dalam islam 2.5% dari rezeki yang Anda terima ada hak orang lain di dalamnya. Oleh sebab itu sisihkan lah pendapatan yang diterima perbulannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan lewat berbagai macam badan penyalur sedekah.
Selain itu, Allah juga menjanjikan untuk menambah harta yang didapat dengan bersedekah Lewat bersedekah berarti Anda bersyukur atas nikmat yang diperoleh.

Hindari Berutang

"Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia." (Riwayat Bukhari)
Utang memang kadang kala menjadi penyelamat finansial di saat darurat. Namun, kenyataannya dalam Islam tidak dianjurkan untuk berutang jika tidak benar-benar membutuhkan. Artinya, jika Anda masih bisa berusaha untuk membayar sesuatu, jangan lah berutang.
Jika terpaksa berutang kepada seseorang, wajib hukumnya untuk melunasi. Hal ini dilakukan karena dalam Islam perihal utang menyangkut dunia dan akhirat. Bahkan, saat seseorang meninggal dalam keadaan berutang, ahli warisnya wajib untuk melunasinya.
Hemat dan Berkah
Mulailah untuk mencoba mengaplikasikan tips mengatur menurut ajaran Islam ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, keuangan Anda akan menjadi lebih teratur dan terhindar dari kerugian finansial. Selain itu, hidup juga semakin berkah.


link dari cermati. coom

hubungi kami klik disini


Gesek Tunai PLUIT / MUARA KARANG / PIK
Tarik Tunai PLUIT / MUARA KARANG / PIK

Informasi tempat-tempat yang melayani jasa Gesek/Tarik Tunai dan
Dana Talangan Pelunasan Kartu Kredit Anda.

TERSEDIA 450+ TEMPAT GESTUN DI INDONESIA :

di berbagai kota di Indonesia :
Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogja, Semarang, Malang, Tegal, Salatiga, Solo, Makassar, Palu, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Batam, Bengkulu, Palembang, Jambi, Lampung, Lumajang, Mataram, Mojokerto, Pekanbaru, Sidoarjo, Sumedang, Sukabumi, Tasikmalaya, Cikampek, Purwakarta, Cikarang, Manado, Dll.

250+ TEMPAT GESTUN DI JAKARTA
DAN SEKITARNYA :
Ambassador Mall,
Benhil Raya, Bintaro, Blok M,
Casablanca, Cempaka Mas, Cengkareng, Cibubur, Cideng, Ciganjur, Cijantung, Cikini, Cilandak, Ciledug, Cililitan, Cinere, Citraland,
Daan Mogot, Duri Kepa, Duri Kosambi, 
Fatmawati,
Gajah Mada Plaza, Gatot Subroto, Glodok, Grogol,
Jagakarsa, Jatinegara, Jelambar, Kalideres, 
Kampung Melayu, Kebayoran Lama, Kelapa Gading, Kemanggisan, Kemayoran, Kota, Kuningan, Latumeten, Lebakbulus, Lenteng Agung,
Mangga Besar/Lokasari, Mangga Dua, Mega Kuningan, Menteng, Meruya, Muara Karang,
Otista,
Pancoran, Pasar Minggu, Permata Hijau, Pesanggrahan, Pluit, Pondok Labu, Pulogadung, Puri Indah/Kembangan,
Radio Dalam, Ragunan, Rasuna Said, Rawa Buaya, Rawamangun, Roxy,
Season City Mall, Semanan, Semanggi Plasa, Slipi Jaya, Srengseng, Sudirman,
Taman Anggrek, Taman Mini, Taman Palem, Tanah Abang, Tanjung Duren, Thamrin, Tebet,
Jakarta Lainnya 
Tangerang
Depok
Bogor
Bekasi
Read more ...
13 July 2017

Bagi anda yang ingin gesek tunai di jakarta!

Khususnya di Jakarta Utara! Silahkan  hubungi kami di:


0858 7871 6888  atau   0812 9696 2727


LINENicholasdanil



Salam Sukses...!

Read more ...

TARIK TUNAI bisa 500 juta sehari...!

04 May 2017
Butuh tarik tunai dengan limit besar? Kami SIAP membantu Anda!



Ingin Tarik Tunai? di tempat kami saja!
Jakarta Utara - pluit - baywalk - Puri - Kembangan - Meruya - Kebon Jeruk - Kedoya
Telpon: 0858 7871 6888 atau 0812 9696 2727
whatsapp: 0819 0508 0000
PIN BBM: D5FB0FFF
http://infogestun.blogspot.com
jasa tarik tunai, tarik tunai puri, tarik tunai meruya, tarik tunai kebon jeruk, cara gestun kartu kredit, tempat gestun di jakarta, jasa gestun jakarta, gesek tunai di jakarta, gesek tunai di puri, jasa gesek tunai, jasa gesek kartu kredit , cara gesek tunai, cara gestun

Gestun Jakarta / Tarik Tunai Jakarta / Gesek Tunai Jakarta
#gestun #gestunjakarta #lokasigestun #gesektunaikedoya #tariktunai #gestunpuri #gestunbayawalk #gestunpluit #gestunmurah
#kartukredit #gestunjakartabarat #gestunkaskus #jasagestun #gestun2017 #gesektunaijakarta #gesektunaijakbar #gesektunaijakartabarat #gesektunaijakartautara #gesektunaijakut #gesektunaijkt #gesektunai
#tempatgestun #gestunroxy #gestunmanggadua #feegestun #danatunai #gestunadalah #gestunkartukredit #gesektunaimurah #infogestun

Read more ...

INFOGESTUN

30 April 2017
Jangan lupa untuk memaksimalkan kartu kredit Anda...!

Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan Anda, sekarang lokasi kami ada di:


-----------------------------------------------------------------
CABANG JAKARTA BARAT - KEDOYA (GREEN GARDEN):
Jam Operasional:
Senin - Jumat
Jam: 10:00  - 17:00
Sabtu
Jam: 10:00  - 16:00

No Telp Cabang Kedoya (Green Garden):
0858 7871 6888 atau 
0812 9696 2727

Lokasi :
Komplek HERO GREEN GARDEN
dari McDonalds Green Garden Jalan Panjang, masuk ke komplek green garden sampai ketemu perempatan, lurus terus (25 meter) maka sampai di lokasi.

http://gestunkedoya.blogspot.com/

-----------------------------------------------------------------
CABANG JAKARTA UTARA  - PLUIT (GREENBAY):

Jam Operasional:

Senin - Jumat
Jam: 10:00  - 20:00
Sabtu
Jam: 10:00  - 18:00

Lokasi :

Tower A lantai LGM no.29
Klik Lokasi

Telpon/Whatsapp:  
0858 7871 6888 atau 
0812 9696 2727 atau 
0819 0508 0000
PIN BB: D5FB0FFF
Email: infogestun@gmail.com
Read more ...

JANGAN PERNAH PEMBAYARAN MINIMUM PAYMENT DALAM KARTU KREDIT

24 March 2017
Pembayaran MINIMUM PAYMENT kartu kredit -Tahukah anda? Jika anda punya tagihan kartu kredit Rp. 1 juta dan anda membayarkan dengan metode MINIMUM PAYMENT setiap bulannya, berapa lama tagihan itu akan lunas? Jawabannya adalah 30 bulan. What..?? Sial bener ya, nggak enak di anda, tapi enak di Bank. Ya, begitulah! Karena bank hidupnya dari bunga kredit. Hanya saja kalau anda tidak memahami trik-triknya, Bunga kartu kredit bisa mencekik leher.

infogestun

Pasti anda bertanya-tanya kenapa bisa jadi 30 bulan. Kan kalau 10% harusnya 10 bulan juga sudah lunas. Itulah kalau anda meneropongnya pakai ilmu matematika dasar. Bank punya kalkulator kredit khusus yang sulit digunakan oleh nasabah. Semakin goblok nasabah, Bank semakin senang. Maaf ya bank..! hehe..
Itulah bedanya pelajaran ilmu matematika dan ilmu ekonomi. 1 kata yang bikin semuanya salah hitung (miss calculation), yaitu "bunga". Bunga bank lah yang membuat ilmu matematika menjadi tak berguna. Bunga inilah yang menjadi kunci lamanya waktu pelunasan kartu kredit anda menjadi 30 bulan.
Siapapun anda bisa terjebak oleh ilmu ekonomi ini. Misalkan tagihan anda Rp. 1 juta. Dan penghasilan anda hanya Rp. 2 juta per bulan. Tentunya akan sangat berat bagi anda jika harus membayar penuh.Jadi anda pun pasti berpikir dan memilih membayar 10% saja. Tapi justru inilah yang membuat anda babak belur nantinya. Karena bank menerapkan sistem bunga berbunga atas tagihan kartu kredit anda pada bulan-bulan selanjutnya.
Karena jumlah tagihan adalah setengah dari besar gaji anda. Wajar saja jika anda berpikir "daripada bayar penuh, mendingan bayar 10%. ntar lama-lama juga lunas". Tapi jadinya malah lama banget. Karena kelamaan, Minimum Payment jadi seperti seutas tali yang semakin lama semakin mencekik leher. Daripada bingung, mari kita lihat perhitungannya. Let's check this out.

Simulasi Minimum Payment kartu kredit
Bunga di hitung dari besarnya tagihan tertunggak. Misalnya bulan pertama anda minimum payment 10%. Berarti sisa tagihan adalah 90% kan?? TIDAK..!!
Sisa tagihan adalah 90% + (3,5% X 90%). Jadi bunga yang di bebankan adalah dari sisa tagihan. Bukan tetap!
Begitupun pada bulan bulan berikutnya. itulah mengapa pembayaran bulan pertama hingga kelima seolah-olah tagihan kartu kredit anda tidak berkurang. Gimana mau berkurang, baru di bayar sedikit, udah nambah lagi tagihan karena ada bunga.
Kebanyakan debitur tidak mengerti apa arti yang terkandung dari minimum payment itu sendiri. Wajar saja, karena mereka tidak pernah diajarkan apa pun tentang kartu kredit. jadi kayak pembodohan masal oleh kartu kredit. Kok jadi malah dibodohi kartu plastik persegi panjang. Nggak lucu kan? Mungkin, itulah penyebab banyak orang yang mengutuk kartu kredit. Di sisi lain pihak bank adem ayem saja pelit memberikan informasi seputar kartu kredit. Bank seolah membiarkan nasabah kartu kredit nya kelelep dalam jurang penderitaan sendirian.
Jangan sampai anda di jajah oleh kartu kredit. dengan mengikuti blog ini, andalah gantian yang akan menjajah bank-bank itu, hehehe..

Menjadikan bank sebagai sumber dana yang relevan tanpa batas. Tapi tidak pusing untuk melunasinya. Daripada membayar minimum payment tiap bulannya, lebih baik membayar dengan cara lain dengan Trik GESTUN seperti :

  1. Trik Pelunasan Kartu Kredit sistem SETOR TARIK 
  2. Trik Pelunasan Kartu Kredit sistem HALF FOR HALF 
  3. Trik Pelunasan Kartu Kredit sistem ONE FOR ONE 
Jangan kuatir, disitu di kupas trik-trik pelunasan tagihan kartu kredit anda, meski anda tidak mempunyai uang sepeser pun.


Silahkan lihat page kami yang lain:



Informasi tempat-tempat yang melayani jasa Gesek/Tarik Tunai dan
Dana Talangan Pelunasan Kartu Kredit Anda.

TERSEDIA 450+ TEMPAT GESTUN DI INDONESIA :

di berbagai kota di Indonesia :
Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogja, Semarang, Malang, Tegal, Salatiga, Solo, Makassar, Palu, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Batam, Bengkulu, Palembang, Jambi, Lampung, Lumajang, Mataram, Mojokerto, Pekanbaru, Sidoarjo, Sumedang, Sukabumi, Tasikmalaya, Cikampek, Purwakarta, Cikarang, Manado, Dll.

250+ TEMPAT GESTUN DI JAKARTA
DAN SEKITARNYA :
Ambassador Mall,
Benhil Raya, Bintaro, Blok M,
Casablanca, Cempaka Mas, Cengkareng, Cibubur, Cideng, Ciganjur, Cijantung, Cikini, Cilandak, Ciledug, Cililitan, Cinere, Citraland,
Daan Mogot, Duri Kepa, Duri Kosambi, 
Fatmawati,
Gajah Mada Plaza, Gatot Subroto, Glodok, Grogol,
Jagakarsa, Jatinegara, Jelambar, Kalideres, 
Kampung Melayu, Kebayoran Lama, Kelapa Gading, Kemanggisan, Kemayoran, Kota, Kuningan, Latumeten, Lebakbulus, Lenteng Agung,
Mangga Besar/Lokasari, Mangga Dua, Mega Kuningan, Menteng, Meruya, Muara Karang,
Otista,
Pancoran, Pasar Minggu, Permata Hijau, Pesanggrahan, Pluit, Pondok Labu, Pulogadung, Puri Indah/Kembangan,
Radio Dalam, Ragunan, Rasuna Said, Rawa Buaya, Rawamangun, Roxy,
Season City Mall, Semanan, Semanggi Plasa, Slipi Jaya, Srengseng, Sudirman,
Taman Anggrek, Taman Mini, Taman Palem, Tanah Abang, Tanjung Duren, Thamrin, Tebet,
Jakarta Lainnya 
Tangerang
Depok
Bogor

Bekasi
Read more ...

CARA MEMBELI MOBIL DENGAN KARTU KREDIT

27 February 2017
Cara beli mobil dengan kartu kredit - Berhutanglah buat berinvestasi. Tetapi, sebelum anda menetapkan memakai kartu kredit anda buat berinvestasi/modal kerja, pastikan bisnis tersebut menjanjikan ROI (Return of Investment). Bagaimana caranya memulai bisnis dengan memakai modal dari kartu kredit? Banyak pertanyaan seperti ini yang sering timbul ketika kita sudah memiliki kartu kredit dan berniat untuk membangun sebuah usaha dengan modal dari uang yg kita ambil dari gesek tunai kartu kredit kita. Yang saya tampilkan disini hanyalah salah satu contoh bisnis yang bisa dimodali dari duit kartu kredit, yaitu jual beli mobil. untuk bisa membeli mobil dengan kartu kredit, ada prasyarat yg harus kita penuhi.






Berikut ialah beberapa kondisi bagaimana anda memulai usaha menggunakan contoh kartu kredit :

1. Anda harus mempunyai kartu kredit
  • seberapa banyak kartu kredit yang anda punyai? satu buah kartu kredit? atau 2? atau bahkan 20 buah kartu kredit dari berbagai bank penerbit. Mungkin 1 buah kartu kredit cukup buat beli mobil asal limitnya di atas Rp.200 juta (dengan asumsi harga mobil di kisaran 200 juta-an). Tapi jika anda hanya punya 1 buah kartu kredit dengan limit Rp.5 juta. ya lupakan dulu untuk bisa beli mobil dari dana kartu kredit anda.
2. Tingkatkan limit kartu kredit anda
  • Limit kartu kredit anda berpengaruh sekali akan besarnya modal yang bisa anda peroleh dari kartu kredit anda. jika limit kartu kredit anda masih kecil, tingkatkan lagi hingga bisa memperoleh limit yang cukup besar. Jika limit anda masih kecil, mungkin bisa anda gunakan untuk bisnis seperti jual beli sepeda motor atau yg lain. dan uniknya, dengan aktivitas gestun (gesek tunai) Limit kartu kredit anda bisa cepat naik. karena kartu kredit anda terlihat aktif. dan gestun ini terindikasi oleh bank seolah-olah kita belanja retail, padahal kita ambil uang cash dari mesin EDC. BACA JUGA : Cara menaikkan LIMIT KARTU KREDIT dengan KEAKTIFAN KARTU lewat GESTUN
3. Bangun aset bisnis anda menggunakan kartu kredit
  • uang yang kita dapat dari gesek tunai (gestun) kartu kredit, bisa kita gunakan untuk membeli aset, seperti mobil, sepeda motor dll. dan ketika mobil atau sepeda motor tadi kita jual dan dapat untung,  uang hasil penjualan bisa kita pake buat menutup hutang kartu kredit kita + bunganya SECARA LUNAS!! ingat, kartu kredit baru akan terkena bunga setelah 15 hari dari tgl cetak, dan bisa disiasati menjadi 45 hari baru kena bunga, BACA JUGA : Trik pembayaran jatuh tempo kartu kredit lebih lama. Hal ini bisa dikondisikan (diputar) agar usaha kita berkelanjutan. Jangan sekali-kali membeli beban (liabilitas), karena bisa menjadi bom waktu bagi anda.  seperti belanja barang yang belum tentu bermanfaat untuk bisnis kita.
4. Tagihan hutang kartu kredit jangan sampai over.
  • Jika anda  punya kartu kredit dengan total limit hanya Rp.400 juta-an. sebaiknya anda menggunakan limit anda untuk beli mobil seharga Rp.200 juta-an. Lain lagi jika bisnis anda, anda kira2 yakin betul dalam waktu dekat akan untung banyak. anda bisa menarik Rp.400 juta untuk beli mobil (full limit). Hal ini untuk antisipasi jika mobil yang kita beli dan kemudian akan kita jual ternyata belum laku-laku. pada saat jatuh tempo pembayaran kartu kredit, anda bisa mempelajari trik-trik pelunasan kartu kredit seperti di bawah berikut, jadi nantinya anda hanya akan terkena biaya jasa gesek tunai (gestun) dalam 45 hari. jika di bandingkan dengan bunga pinjaman bank pada umumnya atau biaya tarik tunai kartu kredit lewat ATM akan sangat jauh sekali perbedaannya,


Silahkan lihat page kami yang lain:



Informasi tempat-tempat yang melayani jasa Gesek/Tarik Tunai dan
Dana Talangan Pelunasan Kartu Kredit Anda.

TERSEDIA 450+ TEMPAT GESTUN DI INDONESIA :

di berbagai kota di Indonesia :
Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogja, Semarang, Malang, Tegal, Salatiga, Solo, Makassar, Palu, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Batam, Bengkulu, Palembang, Jambi, Lampung, Lumajang, Mataram, Mojokerto, Pekanbaru, Sidoarjo, Sumedang, Sukabumi, Tasikmalaya, Cikampek, Purwakarta, Cikarang, Manado, Dll.

250+ TEMPAT GESTUN DI JAKARTA
DAN SEKITARNYA :
Ambassador Mall,
Benhil Raya, Bintaro, Blok M,
Casablanca, Cempaka Mas, Cengkareng, Cibubur, Cideng, Ciganjur, Cijantung, Cikini, Cilandak, Ciledug, Cililitan, Cinere, Citraland,
Daan Mogot, Duri Kepa, Duri Kosambi, 
Fatmawati,
Gajah Mada Plaza, Gatot Subroto, Glodok, Grogol,
Jagakarsa, Jatinegara, Jelambar, Kalideres, 
Kampung Melayu, Kebayoran Lama, Kelapa Gading, Kemanggisan, Kemayoran, Kota, Kuningan, Latumeten, Lebakbulus, Lenteng Agung,
Mangga Besar/Lokasari, Mangga Dua, Mega Kuningan, Menteng, Meruya, Muara Karang,
Otista,
Pancoran, Pasar Minggu, Permata Hijau, Pesanggrahan, Pluit, Pondok Labu, Pulogadung, Puri Indah/Kembangan,
Radio Dalam, Ragunan, Rasuna Said, Rawa Buaya, Rawamangun, Roxy,
Season City Mall, Semanan, Semanggi Plasa, Slipi Jaya, Srengseng, Sudirman,
Taman Anggrek, Taman Mini, Taman Palem, Tanah Abang, Tanjung Duren, Thamrin, Tebet,
Jakarta Lainnya 
Tangerang
Depok
Bogor

Bekasi
lokasi gestun , tempat gestun,
infogestun
Informasi tempat gestun ( gesek tunai ) ter update di seluruh Indonesia 
Read more ...
Whatsapp